Thursday, March 4, 2010

Hasil Akhir Sidang Pansus Century

Rapat Paripurna DPR akhirnya memutuskan adanya dugaan penyimpangan dari Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan Penyertaan Modal Sementara (PMS) terhadap Bank Century.

Hasil voting terbuka pada Rapat Paripurna DPR, pendukung opsi C adalah partai Golkar, PDI-P, PKS, PPP, Gerindra, dan Hanura dengan perolehan 325 suara. Sementara pendukung opsi A atas FPJP dan PMS tak bermasalah, dari partai Demokrat, PAN, dan PKB dengan 212 suara.

Kekalahan beruntun Partai Demokrat dalam dua kali voting terbuka tersebut bisa dibaca dalam dua hal, yaitu kelemahan Partai Demokrat melakukan negosiasi politik dan kurang berhasilnya persuasi politik Partai Demokrat melalui wacana reshuffle kabinet, bahkan menggunakan tekanan terhadap anggota dewan yang bermasalah.

Upaya Partai Demokrat melobi petinggi partai politik untuk merevisi temuan akhir Pansus Bank Century dengan mengutus dua orang staf khusus Presiden, yaitu Andi Arief dan Velix Wanggai juga mengalami kebuntuan. Gagal melakukan lobi politik terhadap partai mitra koalisinya, seperti Partai Golkar, PKS, dan PPP. Bahkan, meski Partai Golkar dan PKS telah diperingatkan akan didepak dari kabinet, kedua partai ini tetap bersikukuh untuk tidak mengubah pandangan akhirnya tentang hasil temuan akhir Pansus Century.

No comments:

Post a Comment