Friday, July 16, 2010

Hidup Makin Sulit Biaya Hidup Makin Tinggi

Kini, masyarakat mengalami kehidupan yang makin berat terutama kaum marjinal. Sejumlah kebutuhan pokok dan harga komoditas pertanian terutama sayur-sayuran seperti telur, daging, cabe dll. Mengalami kenaikan yang sangat signifikan kisaran 10 % keatas.

Dengan alasan klasik, kenaikan harga kebutuhan pokok itu antara lain akibat pasokan yang kurang dan terganggunya distribusi pasokan karena perubahan iklim. Diperkirakan harga-harga kebutuhan pokok tersebut akan kembali mengalami kenaikan drastis memasuki bulan dan hari raya Idul Fitri, yang tinggal beberapa hari lagi.

Sebelum kenaikan harga kebutuhan pokok, masyarakat sudah harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk pendidikan anak-anak mereka memasuki tahun ajaran baru ini. Tapi, pukulan tak berhenti sampai di situ. Beban hidup yang paling dirasakan kalangan marginal jelas akibat penaikan tarif listrik, yang mulai diberlakukan 1 Juli lalu.

Kalangan dunia usaha, yang juga terkena penaikan tarif listrik, sudah pasti tidak mau memikul beban sendirian sehingga mereka, seperti biasanya, juga menaikkan harga jual produk mereka. Bahkan, sektor-sektor tertentu seperti industri sepatu dan tekstil sedang bersiap-siap melakukan pemutusan hubungan kerja hingga ratusan ribu orang.

Fakta itu memperlihatkan lagi-lagi pemerintah kerap mengeluarkan kebijakan yang tidak propublik, apalagi prokalangan marginal. Penaikan tarif listrik hanyalah cermin jalan pintas dan jalan termudah yang dilakukan PLN tanpa perlu melakukan upaya keras dan serius. belum lagi kalangan koruptor yang secara terbuka dan legal melakukan korupsi berjamaah. Hallo apa kabar pemerintahan SBY ? Tugas anda makin berat atau tidak merasakan beratnya kehidupan rakyat.

No comments:

Post a Comment