Tuesday, May 11, 2010

Partai Koalisi Bentuk Sekber.....

Republik ini, telah menghabiskan waktu dan tenaga serta financial yang tidak sedikit dalam pemilihan presiden dan wakilnya. Dalam pemilu 2009 lalu, presiden dan wakilnya dapat dukungan masyarakat secara mayoritas. Di lembaga DPR juga didukung 60 % lebih. Tapi anehnya, pemerintah tidak percya diri dan tidak punya kemampuan dalam mengendalikan partai koalisinya. Maka, lahirlah Sekber.

Dalam perpolitikan di Indonesia, berkepribadian ideologi dan jiwa perjuangan sudah terkikis dalam memperebutkan kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan. Itulah yang terjadi saat ini, partai koalisi rame-rame bikin kontrak politik yang seolah-olah menjaga kesetiaan padahal menuju kepentingan bersama dalam menuju puncak kekuasaan.

Uniknya, pembentukan Sekber dikomandoi Golkar, partai yang tidak pernah berjuang memenangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilu presiden. Partai yang tidak berkeringat. Bahkan menjadi pesaing utama memperebutkan kursi RI 1. Semakin nyata bahwa koalisi perpolitikan di Indonesia tidak perlu pertanggungjawaban kepada rakyat dan pemilihnya. Apabila kekuasaan dan jabatan sudah ditangan, maka bulshit bagi mereka untuk memperjuangkan penderitaan rakyat selaku pemegang mandat tertinggi.

Dalam perspektif ini seorang Megawati yang tidak mau berkoalisi setelah kalah dalam pemilu lebih bisa dipertanggungjawabkan. Karena jika dia kemudian memilih berkoalisi, artinya dia menipu konstituennya. Dan sosok Megawati tidak ada bedanya dengan para tokoh dan pemimpin lainnya.

Apa makna terbentuknya Sekber koalisi ini, jelas nantinya bahwa para politikus ini akan membentuk dan terbetuk kartel politik. Dimana, segala urusan dan penderitaan rakyat akan diabaikan dan kepentingan mereka yang diutamakan. Sungguh, ini sangat berbahaya....

No comments:

Post a Comment