Wednesday, February 24, 2010

Bailout Bank Century Terbongkar, Sby Meradang....

Usai pandangan akhir, yang dipaparkan oleh pansus bank Century dengan skor tetap 7 : 2 menyudutkan partai Demokrat dan pendukung setianya PKB. Sedangkan partai pendukung pemerintah seperti Golkar, PKS, PPP dan PAN tetap pada pendiriannya. Walaupun tidak segalak Golkar dan PKS yang menyebutkan nama pejabat dalam pelanggaran kasus bank Century, tetap saja partai PAN dan PPP dianggap mbalelo.

Sebaliknya, partai oposisi PDI-P, Hanura tetap garang yang membuat partai Demokrat kebakaran jenggot. Karena menyebut nama pejabat yang bertanggungjawab. Walaupun tidak secara langsung menunjuk Sby sebagai penanggungjawab akhir. Sedangkan partai Gerindra mulai lunak setelah dilobi, karena Demokrat akan mendukung Prabowo untuk maju menjadi Capres 2014.

Sebagian kalangan, menyebutkan wacana pemakzulan mulai ramai dibicarakan sehingga ketua MPR, Taufik Kiemas beberapa kali dipanggil presiden di Istana negara. Bila ada wacana pelengseran dari kalangan DPR itu baru sebatas usul lembaga legislatif politik."Kalau ditanya semua fraksi, tidak ada satupun ngomong pemakzulan, mungkin wartawannya yang senang pemakzulan, tidak ada sama sekali presiden menyampaikan soal itu," terang Taufiq usai bertemu Presiden SBY, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2).

Yang menarik, usai jumpa pers itu, Taufiq ditemani Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saefuddin, kembali dipanggil Presiden SBY masuk ke dalam kantor Presiden dan kedua pihak kembali melakukan pertemuan tertutup sekitar 10 menit. Sedangkan tiga pimpinan MPR lainnya meninggalkan Istana lebih dahulu.

Pandangan Akhir Pansus Bank Century.....

Dalam sidang pansus Bank Century, Senin Malam (22/02/10) para dewan terhormat memberi pandangan akhir tentang bailout bank Century Rp. 6,7 triliun.

Dibawah ini ada beberapa partai yang tegas menyebutkan nama-nama yanga diduga bertanggungjawab dalam kasus bailout Century pada 2008 antara lain : PDI Perjuangan, PKS, Golkar dan Hanura

Sementara partai PPP dan partai Gerindra yang dikomandoi oleh Prabowo hanya berani menyebut pejabat bank saja dan bukan nama-nama orang. Keputusan Gerindra, sudah diduga sebelumnya oleh pengamat politik Universitas Iindonesia (UI), Boni Hargens. Saya rasa ini demi kepentingan 2014 di mana ada deal Partai Demokrat yang akan mengusung Prabowo sebagai presiden," kata Boni tegas.

Sebaliknya Partai Demokrat yang selalu mengawal jalannya pemerintah mendapat dukungan dari partai PKB dan PAN secara substansial.

Anggota Pansus dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa inilah bentuk konsistensi Partai Golkar dalam memandang kasus Centurygate. Ketika ditanya kaitannya dengan koalisi, Bambang menegaskan bahwa koalisi tetap dihargai oleh Golkar selama bertujuan untuk membangun pemerintahan yang bersih, berwibawa, akuntabel dan bebas korupsi.

Jika koalisi berarti ajakan untuk menutupi fakta dan berbohong, maka Golkar akan menolak tegas. Golkar tidak akan merasa nyaman dengan koalisi untuk berbohong. Bambang juga mengakui bahwa di tubuh Golkar tidak ada perbedaan pandangan sama sekali. Golkar tetap konsisten membangun negara ini menjadi negara yang bersih, berwibawa dan bebas koruspi. "Konsistensi ini benar-benar satu kata, satu perbuatan dan satu komando," tegas Bambang